Bunda dirumah atau bunda kerja

Bunda sekalian selamat malam,,,
Masih edisi galau-galauan ni...
Kayanya juga gak bakalan habis ini galau, kalau belum dituangkan dalam selayar blog.
Seperti pertanyaan saya dalam judul blog saya kali ini, bunda dirumah atau bunda kerja?
Kebetulan saya termasuk bunda yang dirumah,, dulu saya bekerja di salah satu perusahaan property di kota saya, tp setelah menikah kira2 3 bulan saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan ikut suami saya tinggal di bandung. Beberapa kali sebelum saya hamil, saya mendaftarkan diri ke perusahaan serupa dengan perusahaan saya yang lama, tp suami tidak meridhoi, alhasil lamaran  dan interview yang sudah saya lakukan mubazir alias sia2..tp ya sudah lah, namanya juga suami,,,teko di ikuti aja, insallah lebih berkah nantinya, dan mulai desember 2015 sampe sekarang 2017 saya masih nganggur dan hanya full menjadi ibu runah tangga..

Bunda dirumah atau bunda bekerja?
Saya dirumah sudah 2 tahun dan sekarang anak saya sudah hampir berumur 1 tahun. Saya mengurus semua kebutuhan rumah tangga sendiri, ya..karena memang kami hidup diperantauan, jadi semuanya harus mandiri.

Bunda dirumah atau bunda bekerja?
Sebenarnya saya ingin sekali meniti karir, bekerja, berkarir seperti bunda yang lain,,,dengan seragam, sepatu hak tinggi, mendapat gaji bulanan yang dengan otomatis menaikan tingkat ekonomi keluarga..saya ingin sekali bekerja kembali.

Bunda dirumah atau bunda bekerja?
Ketika libur lebaran, saya mudik kekampung halaman, dan tanpa disangka banyak sekali tawaran kerja menghampiri saya, dimulai dari membantu di kecamatan, jadi guru paud, bekerja di kantor saya yang lama, bekerja di kantor pemasaran property sampai yang terahir sebagai admin gofood yang kerjanya menurut saya lebih fleksibel, dan apa yang tejadi pemirsa? Semua itu saya tolak!
Saya berfikir, apakah ini kesempatan yang allah berikan untuk saya agar saya dapat membantu ekonomi keluarga? Ataukah ini ujian buat saya? Ikhlaskah saya melepas semua kesempatan demi ridho suami dan anak? Ataukah saya akan memilih berkarir dengan konskuensi jauh dari suami dan tidak dapat menurus anak?
Saat semua pertanyaan berkecamuk dalam benak, baby kecilku, mencium pipiku, , ,tumpah semua air mata ini, akankah aq meningalkan malaikat kecilku ini untuk mengejar karir? Sanggupkah saya jauh dari qaddafa seharian?bahkan saat itu qaddafa masih 8 bulan, tegakah saya?
Ahirnya saya dengan ikhlas melepas semua kesempatan itu.....semoga allah memberikan kesempatan yang lebih baik di lain waktu, amin

Bunda dirumah atau bunda bekerja?
Dimanapun bunda berada saya yakin hati bunda tetap berada di rumah...untuk bunda yang ada dirumah...sungguh saya tau, rutinitas ini tidaklah mudah dilewati, tetap semangat bunda...
Dan untuk bunda yang bekerja, saya ingin sekali seperti bunda2 sekalian, doakan saya diberi kesempatan untuk bisa berkarir seperti bunda...

See you..

Komentar

Postingan Populer